JAKARTA - Harga lada global dan domestik tercatat stabil pada pagi hari 28 Desember 2025, menandai minimnya fluktuasi di pasar menjelang akhir tahun.
Menurut data terbaru dari Asosiasi Lada Internasional (IPC), tidak ada perubahan harga di seluruh pasar utama dibandingkan sesi perdagangan sebelumnya. Stabilitas ini memberikan kepastian bagi pelaku industri lada dan eksportir menjelang penutupan tahun kalender.
Secara rinci, harga lada hitam Lampung dari Indonesia diperdagangkan pada US$6.809 per ton, sama dengan harga sesi sebelumnya.
Demikian pula, lada putih Muntok dari Indonesia tetap berada di angka US$9.146 per ton, menunjukkan kestabilan harga di pasar domestik dan internasional.
“Stabilitas harga lada saat ini memberikan kepastian bagi produsen dan pedagang,” ujar perwakilan IPC, menekankan pentingnya konsistensi pasar bagi industri komoditas ini.
Harga Lada Global Tidak Berubah
Selain Indonesia, harga lada dari negara lain juga tidak mengalami perubahan. Lada hitam Brasil ASTA 570 diperdagangkan pada US$6.250 per ton, tetap stabil dibandingkan sesi perdagangan kemarin.
Di pasar Vietnam, lada hitam dengan kadar 500 gr/l berada di angka US$6.500 per ton, sedangkan lada hitam 550 gr/l dipatok US$6.700 per ton. Lada putih Vietnam ASTA juga tidak berubah, berada di level US$9.250 per ton.
Sementara itu, di Malaysia, harga lada hitam ASTA tetap di US$9.200 per ton, sedangkan lada putih ASTA tercatat US$12.300 per ton. Semua data menunjukkan bahwa pasar lada global relatif tenang dan tidak ada tekanan harga signifikan.
Stabilitas harga ini tidak hanya memberikan kepastian bagi eksportir, tetapi juga membantu negara penghasil lada menjaga posisi kompetitifnya di pasar internasional. Produsen dapat merencanakan pengiriman dan strategi pemasaran dengan lebih matang karena harga yang relatif stabil.
Harga Lada Domestik di Vietnam Tetap Stabil
Selain pasar internasional, harga lada domestik Vietnam pada 28 Desember 2025 juga tercatat stabil. Di provinsi Gia Lai, harga lada diperdagangkan pada 149.500 VND/kg, tidak berubah dari kemarin. Dong Nai melaporkan harga 149.000 VND/kg, sedangkan Kota Ho Chi Minh berada di angka 150.000 VND/kg.
Provinsi Lam Dong dan Dak Lak melaporkan harga tertinggi di pasar domestik, masing-masing 151.000 VND/kg. Data ini menunjukkan bahwa harga lada domestik tetap sejalan dengan pasar internasional yang stabil.
“Pedagang dan produsen di pasar domestik dapat merencanakan stok dan distribusi dengan lebih pasti berkat stabilitas harga,” kata salah satu analis pasar lokal, menekankan keuntungan dari kestabilan ini.
Perbandingan Harga Lada di Seluruh Dunia
Berikut rincian harga lada dunia pada 28 Desember 2025:
Indonesia - Black Pepper: US$6.809/ton (188.477 VND/kg)
Indonesia - White Pepper: US$9.146/ton (266.699 VND/kg)
Brazil Black - Pepper ASTA 570: US$6.250/ton (163.668 VND/kg)
Malaysia - Black Pepper ASTA: US$9.200/ton (250.781 VND/kg)
Malaysia - White Pepper ASTA: US$12.300/ton (329.975 VND/kg)
Vietnam - Black Pepper 500 gr/l: US$6.500/ton (171.678 VND/kg)
Vietnam - Black Pepper 550 gr/l: US$6.700/ton (176.961 VND/kg)
Vietnam - White Pepper ASTA: US$9.250/ton (244.311 VND/kg)
Data ini bersifat referensi dan dapat berubah sesuai kondisi pasar. Namun, untuk tanggal 28 Desember, semua harga tercatat stabil.
Dampak Stabilitas Harga bagi Industri Lada
Stabilitas harga lada global dan domestik memiliki sejumlah implikasi positif. Pertama, produsen dan eksportir memiliki kepastian dalam merencanakan produksi, pengolahan, dan distribusi.
Kedua, pedagang domestik dapat mengatur stok dan harga jual tanpa risiko fluktuasi mendadak. Ketiga, konsumen akhir, termasuk industri pengolahan makanan dan bumbu, memperoleh kepastian pasokan dan harga.
Selain itu, stabilitas ini mencerminkan minimnya tekanan dari faktor eksternal seperti perubahan kurs, cuaca ekstrem, atau gangguan logistik. Kondisi ini penting terutama menjelang akhir tahun, ketika volume perdagangan biasanya meningkat untuk memenuhi permintaan pasar global.
Prospek Harga Lada 2026
Meski harga lada saat ini stabil, analis pasar tetap memperhatikan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi harga pada awal 2026. Faktor-faktor tersebut meliputi kondisi cuaca di daerah penghasil lada, kebijakan perdagangan internasional, dan fluktuasi nilai tukar mata uang.
Dengan harga global dan domestik yang relatif stabil, produsen lada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Vietnam, diharapkan dapat memulai tahun baru 2026 dengan optimisme. Stabilitas harga memberikan ruang bagi perencanaan produksi dan pengembangan usaha tanpa risiko kerugian mendadak akibat fluktuasi pasar.
Data 28 Desember 2025 menunjukkan bahwa harga lada di pasar global maupun domestik tetap stabil. Indonesia, Vietnam, Brasil, dan Malaysia melaporkan harga yang tidak berubah dibandingkan sesi sebelumnya.
Di pasar domestik Vietnam, harga berkisar antara 149.000 hingga 151.000 VND/kg, dengan provinsi Lam Dong dan Dak Lak mencatat harga tertinggi.
“Stabilitas harga lada saat ini memberikan kepastian bagi produsen dan pedagang,” tegas perwakilan IPC, menekankan pentingnya konsistensi pasar bagi seluruh pelaku industri lada.
Dengan kondisi pasar yang stabil, produsen, pedagang, dan konsumen dapat merencanakan kegiatan ekonomi mereka dengan lebih efektif.
Stabilitas harga lada menjelang akhir tahun ini menjadi faktor penting untuk menjaga kesinambungan pasokan dan menjaga posisi kompetitif negara penghasil lada di pasar internasional.