JAKARTA - Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang kini semakin memperkuat perannya sebagai hub penerbangan internasional dengan dibukanya rute langsung Semarang-Singapura.
Pendaratan perdana maskapai Scoot pada pukul 16.10 WIB menjadi momentum penting untuk konektivitas internasional di Jawa Tengah. Tak lama kemudian, pukul 16.55 WIB, pesawat perdana lepas landas menuju Singapura, menandai dimulainya layanan reguler di rute ini.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa penerbangan langsung ini tidak hanya mempermudah mobilitas warga, tetapi juga membuka peluang baru dalam sektor pariwisata, logistik, dan bisnis.
Menurutnya, kehadiran layanan ini melengkapi penerbangan internasional sebelumnya, termasuk rute Semarang-Kuala Lumpur yang dibuka pada September 2025.
Makna Strategis Penerbangan Langsung Semarang-Singapura
Rute langsung ke Singapura memiliki nilai strategis bagi Jawa Tengah. Hubungan antara provinsi ini dengan Singapura telah terjalin selama bertahun-tahun, terutama dalam bidang ekonomi.
Singapura menjadi salah satu negara dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) tertinggi di Jawa Tengah. Data menunjukkan, kumulatif investasi dari Singapura selama periode 2021 hingga Kuartal III/2025 mencapai lebih dari Rp27 triliun.
Dengan adanya direct flight Semarang-Singapura, potensi investasi diperkirakan meningkat. Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara juga diharapkan ikut terdorong. Luthfi menekankan bahwa penerbangan ini akan mempermudah akses pelaku bisnis dan wisatawan untuk menjangkau Jawa Tengah dengan lebih cepat, efisien, dan nyaman.
Respon Maskapai dan Penumpang terhadap Rute Baru
Penerbangan perdana Scoot menandakan minat masyarakat yang cukup tinggi terhadap rute ini. General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sulistyo Yulianto, menyebutkan, sekitar 80 persen kursi pada penerbangan pertama telah terisi, menunjukkan antusiasme yang kuat.
Menurut Sulistyo, pembukaan kembali status internasional Bandara Semarang merupakan momentum strategis bagi provinsi ini. Bandara Ahmad Yani kini kembali terhubung langsung dengan jaringan penerbangan internasional, yang sekaligus menegaskan posisi Jawa Tengah dalam peta penerbangan regional.
Ia menambahkan bahwa rute baru ini akan memantapkan peran bandara sebagai penghubung penting antara Jawa Tengah dengan dunia.
Manfaat bagi Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Konektivitas internasional yang lebih baik diharapkan mendorong sektor pariwisata di Jawa Tengah. Wisatawan mancanegara kini dapat mengakses kota-kota seperti Semarang dan sekitarnya tanpa harus transit melalui Jakarta atau Surabaya.
Hal ini diprediksi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, sekaligus berdampak positif bagi hotel, restoran, dan pelaku usaha lokal lainnya.
Selain pariwisata, sektor logistik juga memperoleh manfaat signifikan. Kemudahan pengiriman barang ke Singapura dan sebaliknya dapat mempercepat rantai pasok dan distribusi produk lokal.
Peningkatan efisiensi logistik ini berpotensi menurunkan biaya operasional bisnis dan membuka peluang ekspor baru bagi pelaku UMKM di Jawa Tengah.
Tantangan dan Strategi Pengembangan Bandara Internasional
Meski membawa banyak manfaat, pengoperasian rute internasional juga memerlukan strategi pengelolaan yang matang. Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani harus memastikan kapasitas layanan sesuai dengan pertumbuhan penumpang.
Infrastruktur pendukung seperti ruang tunggu, layanan imigrasi, serta fasilitas bagasi perlu diperkuat agar pengalaman penumpang tetap nyaman dan aman.
Sulistyo menegaskan bahwa kolaborasi dengan maskapai seperti Scoot akan terus diperluas. Bandara Semarang juga berencana menambah frekuensi penerbangan internasional jika permintaan meningkat. Selain itu, promosi destinasi wisata dan potensi investasi akan dilakukan secara sinergis antara pemerintah provinsi dan pengelola bandara untuk memastikan manfaat ekonomi maksimal.
Harapan dan Prospek Jangka Panjang
Dengan dibukanya rute Semarang-Singapura, Jawa Tengah memiliki peluang untuk memperluas konektivitas internasional lebih lanjut. Pemerintah provinsi berharap bandara dapat menjadi pusat transit bagi wisatawan regional maupun internasional.
Ke depan, pengembangan rute baru ke negara lain di Asia Tenggara atau bahkan Timur Tengah menjadi target jangka menengah.
Luthfi menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan dan keamanan penerbangan. Dengan strategi pengelolaan yang baik, bandara dan rute internasional baru ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara berkelanjutan.
Peningkatan kunjungan wisata, investasi, dan ekspor diharapkan memberi dampak positif jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Secara keseluruhan, pembukaan penerbangan langsung Semarang-Singapura menandai era baru konektivitas internasional Jawa Tengah. Scoot sebagai maskapai pertama yang mengoperasikan rute ini memainkan peran penting dalam mewujudkan peluang ekonomi, logistik, dan pariwisata.
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani menjadi simbol kesiapan provinsi ini menghadapi dinamika global, sekaligus membuktikan bahwa Jawa Tengah mampu bersaing di peta penerbangan internasional.